Probolinggo RayakanTahun Baru 2016 Dengan Festival Hadrah On The Street

Dalam rangka menyemarakkan malam tahun baru 2016 sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Pemerintah Kabupaten Probolinggo menggelar Festival Hadrah On The Street dan Semarak Sholawat Nabi Muhammad SAW, Kamis (31/12/2015) malam hingga Jum’at (01/01/2016) dini hari.
   
Kegiatan yang baru pertama kali digelar ini diikuti oleh 120 grup hadrah yang merupakan utusan dari Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), Kecamatan, Cabang Dinas Pendidikan, pondok pesantren, sekolah, TPQ dan madrasah diniyah (madin). Dimana setiap grup beranggotakan 20 orang.
   
Hadir dalam Festival Hadrah On The Street dan Semarak Sholawat nabi Muhammad SAW ini Bupati Probolinggo Hj. P. Tan-triana Sari, SE didampingi anggota Komisi VIII DPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Muzammil Syafi’i, mantan Walikota Pasuruan H Aminurrohman, Habib Hasyim dari Malang serta jajaran Forkopimda Kabupaten Probolinggo. Tampak pula jajaran pengurus organisasi kemasyarakatan, Hj. Endah Nihayati dari Ponpes Zainul Hasan Genggong, Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo H. Moch. Nawi, Kepala SKPD serta tokoh agama dan tokoh masyarakat se-Kabupaten Probolinggo.
   
Dalam kegiatan ini, para peserta atau grup membawa alat hadrah, sound system, genset dan becak. Mereka menabuh secara serempak hadrahnya dengan menempuh jarak 5 kilometer dengan start Kantor Pemkab Probolinggo, selatan Alun-alun Kota Kraksaan, mulai pukul 19.00 WIB dan finish di SMP Hati Bilingual Boarding School (BBS), Jalan KH Aminuddin, Dusun Toroyan Desa Rangkang Kecamatan Kraksaan.
   
Anggota Komisi VIII DPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si mengungkapkan momentum pergantian tahun baru 2016 bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Oleh karenanya, ukhuwah Islamiyah perlu dibangun bersama-sama sehingga tidak ada perbedaaan lagi di Kabupaten Probolinggo.
   
“Jadi momentumnya menyemarakkan tahun baru 2016 sekaligus memperingati kelahiran Baginda Rasulullah SAW. Marilah kita tingkatkan kualitas ibadah kita. Jika sudah datang waktunya sholat, maka kita harus langsung sholat. Dahulukan panggilan Allah SWT dan perbaiki hubungan dengan sesama manusia,” katanya.
   
Mantan bupati Probolinggo ini meminta agar saat ini tidak banyak berdalil. Sebab generasi muda sekarang sudah pintar. Sehingga harus banyak memberikan contoh agar bisa ditiru dalam kehidupan sehari-hari. “Saat ini masih banyak gesekan antar masyarakat di Kabupaten Probolinggo. Salah satunya karena dipicu oleh isu santet. Kalau sakit bawa ke tenaga medis dan jangan mengkaitkannya dengan isu santet. Saya malu, dikira nanti pemahaman ilmunya dangkal,” jelasnya.
   
Suami Bupati Probolinggo ini menegaskan bahwa pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Probolinggo sudah banyak meraih keberhasilan. Tetapi keberhasilan ini merupakan keberhasilan seluruh rakyat Kabupaten Probolinggo. “Persiapkan anak-anak kita untuk menggantikan kita menjadi pemimpinan di daerah sendiri. Wariskanlah iman dan ilmu, jangan yang lain. Sebab hanya iman dan ilmu yang akan mengangkat derajat seseorang. Sehingga nantinya bisa mengantarkan generasi muda yang mandiri memimpin,” tegasnya.
   
Menurut Hasan, kegiatan ini digelar dengan tujuan untuk mengajak generasi muda merayakan tahun baru dengan kegiatan positif. “Selama ini perayaan malam pergantian tahun identik dengan kegiatan negatif seperti mabuk-mabukan dan kebut-kebutan di jalan. Semoga bermanfaat dan ke depan kegiatan seperti akan istiqomah dilakukan setiap tahun,” pungkasnya.
   
Iring-iringan grup hadrah ini sempat membuat macet jalan nasional. Tapi berkat kesigapan dari jajaran keamanan TNI/Polri dibantu Dishub dan Satpol PP, kemacetan tersebut bisa diatasi. Meskipun demikian, aksi para grup hadrah ini memancing animo masyarakat untuk berduyun-duyun menyaksikan dari dekat dengan memenuhi kanan dan kiri jalan sepanjang rute yang dilaluinya.
   
Sesampainya di garis finish, peserta juga dihibur dengan penampilan musim gambus Suara Hati. Malam pergantian tahun ini ditandai dengan penabuhan drum secara bersama-sama dan diakhiri dengan pesta kembang api selama satu jam. (Rid-SidN)